Beberapa bulan menjelang pensiun, teman dekat menyarankan penulis untuk mencari pekerjaan atau kesibukan lain agar ketika pas pensiun tidak terjadi penurunan kesehatan yang drastis, ini sangat mengangganggu kesehatan fisik, pikiran dan finansial tentunya. Ketika sedang berfikir menguji kebenaran dan mencari pekerjaan lain yang cocok, teman lainnya menimpali " AH OPO JARE NANTI", teman dekat menambahkan beberapa contoh : 1. Pamannya 2 tahun setelah pensiun menderita Stroke, 2. Tetangganya yang baru berjalan satu tahun sakit2an, 3. Bapaknya dan penulis tau sendiri dengan usia 87 masih sehat fisik dan pikirannya. Penulis paham saran baik teman dekat tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih.
PENGALAMAN BALITA YANG MAHA DAHSYAT
Pernahkah kita membayangkan kegembiraan anak cucu (ketika usia balita). "Amatilah seorang bayi" tulis Amstrong mengawalinya dalam bukunya yang terkenal Awakening Genius in the Classroom lanjutnya Ketika kamu mengamati bayi yang sedang belajar, kamu akan melihat ledakan kegembiraan". Lengan yang bergoyang , mata yang berbinar, wah pokoknya semacam tarian kehidupan yang menakjubkanlah. Bayangkan kembali sejauh ingatan kita ketika usia balita ya sangat menyenangkan, lalu bandingkan dengan masa usia sekolah dan masuk dalam lingkungan birokrasi, coba amati dan rasakan.
INDOKTRINASI
Disadari atau tidak kita telah memperoleh pendidikan indoktriner yang distandarkan melalui aturan aturan baku seperti kurikulum baku, evaluasi tes tes yang tidak implementatif dalam kehidupan sehari-hari, dan disiplin yang ketat, sehingga membuat kita kehilangan kemampuan untuk melihat dan menikmati kegembiraan yang sejati dalam proses pembelajaran. Merujuk pendapat psikologi pendidikan Whitehead ada 3 tahapan proses pembelajaran; yaitu :
- Periode Roman kita merasakan ada pelajaran gairah dan semangat yang menyertai pembelajaran sebagaimana seorang balita;
- Periode Presisi yaitu usaha keras untuk menguasai apa yang dipelajari yang menjadi kita untuk lebih baik dan mata; dan
- Periode generalisasi, kita akan menerapkan apa yang kita pelajari dalam situasi praktis.
Dalam proses pembelajaran di sekolah ataupun di lingkungan kantor hampir tidak kita temui pembelajaran sebagaimana yang diperoleh masa ketika balita dan hampir seluruh waktu kita telah habis hanya untuk perode presisi dan generalisasi dengan mengabaikan periode generalisasi. Inilah yang membentuk mindset dan paradigma pegawai republik selama ini sebab lain sukarnya merubah mindset dan paradigma perilaku koruptif bagi pegawai republik.
STRESS DAN STROKE
Katakan "MERDEKA" sekali lagi Katakan "MERDEKA" dengan keadaan pensiun. Ya artinya memerdekakan diri dari pikiran kesenjangan kegiatan keadaan sebelum dan sesudah pensiun, kesenjangan perolehan pendapatan, kesenjangan bermasyarakat, dan kesenjangan-kesenjangan lain yang membuat ada tekanan kejiwaan yang gilirannya PAK STRESS DAN PAK STROKE menjemput kita. Selamat tinggal mindset dan paradigma pegawai republik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar